Minggu, 28 April 2013

Mengatasi Komputer yang Lambat

Secara Garis Besar Langkah stategis yang dapat anda lakukan untuk memberi doping pada komputer yang lambat adalah sebagai berikut :

  1. Backup File-File Penting di Komputer Anda.
Menghindari hilangnya data dengan alasan apapun. Anda bisa menggunakan software backup untuk melakukannya.

  1. Update Windows.
Usahakan windows pada komputer anda selalu diperbarui (update). Karena system buatan manusia selalu punya kelemahan.

  1. Hati – hati Terhadap Spyware.
Spyware adalah program kecil yang bisa menyimpan informasi mengenai aktivitas internet anda, kemudian mengirimkannya kepada pembuatnya. Karena adanya spyware, maka Komputer anda akan berkerja lebih lambat.

  1. Infeksi Virus.
Virus adalah program kecil yang terpasang di computer tanapa seijin anda dan akan mengonsumsi sumber daya dari Komputer tersebut, akibatnya Komputer anda menjadi lambat. Oleh karena itu gunakan software antivirus dan lakukan scanning secara teratur untuk mencegah virus.

  1. Memperbaiki Registry.
Registry adalah direktori dari semua program file dari Komputer anda. Dikarenakan proses instalasi dan uninstalasi program, registry ini bisa menjadi kacau dan menyebabkan Komputer anda menjadi lambat. Anda bisa menggunakan Registry Cleaner untuk membersihkan dan memperbaiki system registry.

  1. Adanya Pencurian Bandwidth.
Jika anda tidak memiliki program firewall, maka Komputer anda bisa kebobolan virus atau spyware yang memungkinkan data terkirim dan masuk ke Komputer tanpa sepengetahuan anda. Untuk mencegahnya gunakan Firewall Protection.

  1. Program – program yang Tidak Terpakai.
Program – program yang sudah tidak terpakai lagi akan memakan tempat di hard disk dan juga memori, sehingga Komputer anda akan berjalan lambat. Untuk itu hapus program – program atau file – file yang sudah tidak terpakai lagi.

  1. Space yang Diboroskan.
Singkirkanlah file – file temporer dan yang tidak diperlukan lagi. Anda bisa menggunakan Disk Cleanup untuk membersihkan Komputer dari file – file yang tidak diperlukan.

  1. Fragmentasi File.
Seiring dengan lamanya Komputer anda digunakan, file di hard disk bisa menjadi terpecah – pecah, sehingga file menjadi lebih sulit dan lama untuk diambil dan diperbarui. Untuk mengatasi hal tersebut anda bisa menggunakan defragler atau ultradefragler.

  1. Error pada Disk.
Komputer anda menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan menuliskan data ke hard drive. Dan karenanya jika hard drive rusak, maka performa Komputer anda bisa menjadi lebih lambat. Oleh karena itu gunakan Check Disk secara teratur untuk memeriksa performa hard drive anda.

  1. System Recovery.
Jika Komputer anda terasa lambat padahal baru beberapa lama saja, maka anda bisa mereset semua konfigurasi atau menginstall ulang system operasi sehingga Komputer seperti baru.

  1. Free Utilities.
Anda bisa menggunakan kumpulan free utility untuk menganalisa computer anda, dari mulai anti spyware, anti virus, registry cleaner, dan lain sebagainya.

  1. Memori Terlalu Sedikit.
Semakin banyak proram dan system operasi, maka akan bayak pula computer mengonsumsi memori. Untuk itu, usahakan menambah memori Komputer anda dan kapasitas minimal 2 Giga atau lebih.

  1. Hardware yang Pelan.
Teknologi komputer memang berubah dengan cepat. Dan karena perubahan hardware memungkinkan software baru dibuat lebih canggih dan boros hardware, maka masa Komputer anda menjadi lebih pendek. Untuk itu mau tidak mau anda harus menjual Komputer anda dan kemudian membeli Komputer baru.

  1. Layanan Windows Indexing.
Fasilitas ini memungkinkan system operasi windows mencari file dengan lebih cepat. Tapi ini diperlukan sumber daya Komputer yang lebih besar, sehingga membuat Komputer anda menjadi lambat. Untuk itu, anda harus menonaktifkan fitur indexing di komputer anda.

  1. Eye Candy.
Beberapa fitur grafis di computer anda mengonsumsi sumber daya, anda bisa mempercepat Komputer anda dengan mematikan opsi mempercantik tampilan antarmuka windows.

  1. Andanya Debu di Komputer.
Anda harus menggunakan heat sink atau penyedot debu mini untuk menghilangkan debu dari Komputer anda.

Jumat, 19 April 2013

HUBUNGAN TI DENGAN CITRA PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT DI INDONESIA



Kata pengantar

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan trima kasih kepada dosen pengajar dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin

            Medan, 19 APRIL 2013
                                                                                                                              Penulis ,


(Carmelo Tumanggor)


DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

Bab II Pembahasan

2.1 Citra Pendidikan

2.2 Teknologi Informasi

2.3 Hubungan Teknologi Informasi Dalam Citra Pendidikan Dengan Masyarakat Di Indonesia.

2.4 Dampak yang Ditimbulkan dengan Adanya Perkembangan Teknologi Informasi

Bab III Penutup

3.1. Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka


BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi informasi semakin berkembang pesat seiring dengan penemuan-penemuan baru dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang informasi dan komunikasi. Dimulai dari alat yang sederhana, hingga kini berkembang menjadi berbagai macam bentuk dan fungsi.

Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbgai aspek kehidupan masyarakat karena teknologi informasi sudah menjadi bagian dari hidup yang sangat penting. Dunia pendidikan, pemerintahan, bisnis dan usaha, sampai kesehatan dan kebutuhan harian masyarakat pun membutuhkan keberadaan informasi dan komunikasi.

Citra pendidikan adalah kesan yang ditimbulkan menurut pengetahuan dan pengertian publik dalam bidang pendidikan. Hal ini memiliki kaitan yang sangat erat antara masyarakat dan teknologi informasi.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang tak mungkin dibendung, jenis kebijakan tentang pendidikan melalui TV dan film tampaknya perlu dipikirkan dengan benar. Jika kita meyakini bahwa pendidikanmerupakan sebuah cara paling kuat untuk mengubah struktur budaya masyarakat, kebutuhan untuk menggunakan media massa seperti TV, film, internet, dan surat kabar/majalah dalam rangka menjaga proses terjadinya transplantasi budaya secara benar adalah imperative. Selain itu, kebijakan tentang jenis tayangan yang salah akan mempercepat terjadinya proses inflitrasi budaya satu ke budaya lainnya secara intensif dan dapat menyebabkan terjadinya penghapusan budaya (cultural genocide) secara perlahan-lahan. Oleh karena itu, saya akan membahas bagaimana hubungan teknologi informasi dengan citra pendidikan bagi masyarakat di indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, masalah yang dirumuskan dan akan di bahas dalam makalah ini adalah hubungan antara masyarakat dengan teknologi informasi dalam bidang citra pendidikan serta dampak yang terjadi pada masyarkat. Apakah benar hal ini berkaitan, bagaimanakah kondisi citra pendidikan di indonesia seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju, dan antisipasi untuk menghindarkan hal-hal yang negatif dan menggantinya menjadi hal yang positif bagi masyarakat.

1.3 Tujuan Penulisan

adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :

1. Apakah citra pendidikan di Indonesia berjalan dengan baik?

2. Bagaimana pengaruh teknologi informasi bagi masyarakat di indonesia?

3. Apakah hubungan antara teknologi informasi dan citra pendidikan masyarakat di indonesia?

4. Tau dampak positif dan negative dari Teknologi Informasi!


Bab 2

Pembahasan

2.1 Citra Pendidikan

Salah satu kebutuhan penting manusia adalah pendidikan, pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang kehidupan. Tanpa pendidikan, manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersinergi dengan zaman (bukan bersaing), manusia pada dasarnya adalah ciptaan Tuhan tanpa persaingan karena memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik untuk menjunjung tinggi kehidupan yang damai, bersaudara dan saling kasih mengasihi, dan berkorelasi antara menolong dan di tolong.

Mempertimbangkan pendidikan generasi sekarang sama dengan mempersiapkan generasi yang akan datang. Hati seorang anak (peserta pendidikan) bagaikan sebuah plat fotografik, kerangka kosong yang tidak bergambar apa-apa, siap merefleksikan semua yang ditampakkan padanya. Sehingga penting bagi pengajar untuk memahami dan mendeskripsikan apa yang seharusnya di isikan terhadap peserta didik. Tentunya dengan platform budi pekerti luhur.

Empat pilar pendidikan masa depan yang di sunting berdasarkan rancangan UNESCO dan perlu dikembangkan oleh lembaga pendidikan di Indonesia, Pertama, learning to Know.

Konsep pertama ini diproyeksikan untuk memberikan pemahaman sekedar mengetahui sebagai prospek pertama kali dalam belajar. atau sekedar mendengarkan, artinya tugas guru lah yang menyampaikan materi pengajaran dengan benar (fasilitator), tanpa distorsi materi dan harus memiliki penguasaan yang mapan.

Kedua, learning to do. Setelah konsep pertama tercapai maka beralih pada level yang lebih practically, yaitu belajar dengan cara mempraktekan apa yang telah di ajarkan dalam konsep pertama (belajar untuk melakukan sesuatu). dalam hal ini kita dituntut untuk terampil.

Ketiga, learning to be. Pada level ini diharapkan peserta pendidikan mampu menjadikan dirinya sebagai agent dari generasinya, mampu menelaah fenomena sekitar dengan mengandalkan pemikiran yang bijaksana.

Keempat dan terakhir, learning to live together. Konsep terakhir ini menawarkan bagaimana peserta didik sudah bukan lagi dalam tahap menerima, akan tetapi sudah pada tingkatan bermfaat bagi manusia lainnya.

2.2 Teknologi Informasi

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

2.3 Hubungan Teknologi Informasi Dalam Citra Pendidikan Dengan Masyarakat Di Indonesia.

Dua pertanyaan penting yang sedikit terlihat kalut ditunjukkan Mendiknas dalam menanggapi tersebarnya video porno artis hingga ke ujung negeri. Pertama, Mendiknas tak setuju dengan pendidikan seks dan, kedua, meminta kepada semua kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk setiap saat merazia isi telepon seluler para siswa karena khawatir dengan penyebaran video porno. Jelas sekali kedua pernyataan tersebut memperlihatkan jenis pendekatan yang reaktif seorang menteri ketimbang proaktif. Di tengah ketidak mampuan birokrasi dan para guru kita dalam mendesain dan mengajarkan dokumen tertulis kurikulum secara benar, kasus video porno jelas merupakan peringatan terhadap jajaran Kemendiknas untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mendistribusi kebutuhan virtue terhadap setiap mata ajar yang dipelajari siswa di sekolah.

Keruntuhan citra pendidikan

Jelas sekali beredarnya video porno artis merupakan tamparan hebat terhadap citra pendidikan di Tanah Air. Tak tahu di mana mereka dulu bersekolah, jika memang benar pelakunya adalah artis yang diduga ternama. Hal itu menunjukkan adanya sikap hidup hedonis dan rendahnya moralitas artis akibat pendidikan yang salah bisa jadi merupakan salah satu penyebab. Artis, melaui teknologi informasi, bukan saja menjadi faktor pendorong runtuhnya moralitas anak muda, melainkan sekaligus merupakan korban dari arus teknologiinformasi yang tanpa kontrol.

Meskipun kita telah memiliki undang-undang tentang pornografi dan teknologi informasi, paradigma perkembangan teknologi informasi dan kapitalisasi ekonomi dalam kebijakan tayangan televisi dan peredaran film jelas harus dicermati secara saksama oleh para pengambil kebijakan bidang pendidikan di Indonesia. Sebagai basis pendidikan massal paling efektif, tayangan televisi, film dan penggunaan internet memiliki peluang untuk mengubah tatanan budaya bangsa yang dikenal santun dan beradab ke arah yang kurang beradab dan tak mengenal tata krama. Dighe (2000) mengisyaratkan baik konten maupun rancangan program tayangan dalam bentuk film, video, dan musik bisa jadi merupakan manifestasi dan justifikasi superioritas budaya tertentu yang belum tentu semuanya baik.

Hasil riset menunjukkan dampak tayangan televisi, film, dan penyebaran video porno melalui internet juga menambah terjadinya praktik kekerasan, mistisisme, dan hura-hura ala sinetron. Bahkan jika semua fakultas psikologi di Indonesia mau dengan sukarela meriset kondisi mental siswa-siswi di sekolah, pastilah akan didapati banyak sekali anak usia sekolah yang mengalami depresi dan sakit jiwa. Bahkan dalam bahasa seorang sutradara Peter Weir, sebagai toxic culture, sebuah tayangan yang terlalu memamerkan kekerasan dan erotisme sangat tidak mendidik dan dapat menyebabkan kriminalitas di usia muda meningkat, egoisme tambah menjadi-jadi, bahkan juga dapat merusak lingkungan dan budaya sekolah ke arah yang tidak sehat (Bennet: 2000; Gidley: 2000). Ketika zaman televisi masih dimonopoli TVRI, mungkin peran pendidik (gurudan orang tua) tak terlalu berat dan melelahkan. Di samping jenis tayangan memang masih terbatas, bentuk tayangan juga masih mempertimbangkan aspek budaya lokal tiap daerah di Indonesia. Tayangan Si Unyil, drama Losmen, dan serial Aku Cinta Indonesia (ACI) begitu digemari dan menjadi rujukan para guru di sekolah dan orang tua di rumah.

Dapat dibayangkan betapa berat dan sulitnya para guru dan orang tua untuk berlomba kreativitas dengan tayangan elektronik ini.

Karena itulah, beberapa hasil riset tentang kekhawatiran pengaruh tayangan berbasis teknologi informasi terhadap pendidikan merekomendasikan langkah-langkah metodologis proses belajar-mengajar agar menggunakan pendekatan holistik, pro-active social skills seperti resolusi konflik dan metode cooperative learning. Jika hal itu lalai dibangun, keruntuhan citra pendidikan di Indonesia akan semakin menjadi-jadi; tidak hanya kerusakan di bidang akademis, tetapi dalam waktu bersamaan juga terjadi kerusakan moral secara masif.

Memanfaatkan budaya populer

Adalah naif dan tidak mungkin rasanya menolak budaya populer dan trend setter gaya hidup serbahedonis yang setiap hari secara terbuka ditayangkan dalam bentuk film, musik, video, dan komik/majalah. Yang paling mungkin dilakukan adalah menghidupkan kesadaran kritis para pendidik untuk memaksimalkan bentuk-bentuk tayangan tersebut sebagai tools dalam proses belajar-mengajar. Keberanian untuk menggunakan berbagai macam jenis tayangan sebagai bahan ajar juga harus dikembangkan sedemikian rupa, bahkan termasuk mendiskusikan hal-hal yang tabu seperti masalah seks dan kekerasan. Harus kita yakini bahwa tayangan baik dalam bentuk film, video, musik, maupun komik atau fiksi terpilih dan pantas secara sadar harus mampu digunakan para guru dalam proses belajar-mengajar. Ada banyak film semisal Pay It Forward atau Freedom Writers yang layak diputar dan didiskusikan di ruang kelas dengan anak-anak kita yang sedang beranjak dewasa (tingkat menengah).

Sebagai salah satu bentuk pedagogis bergerak yang secara langsung dapat merefleksikan dunia nyata, film dapat merangsang siswa untuk mendiskusikan banyak sekali isu tentang ras, kelas, gender, kekerasan, dan orientasi seksual manusia. Karena itu, menggunakan film sebagai salah satu bahan ajar merupakan jawaban bagi para siswa yang menggemari budaya populer, tetapi dilakukan secara terbimbing di ruang kelas. Jika hal itu dilakukan, biasanya siswa akan terlihat berani untuk menganalisis isi film dari beragam perspektif, bahkan bisa jadi mereka memiliki pandangan-pandangan yang unik menurut pengalaman masing-masing. Diskusi film selalu merupakan cara yang efektif untuk melihat reaksi siswa dalam menyikapi sebuah peristiwa dan mengambil virtue yang secara kolektif biasanya akan lebih mudah dilakukan (Sealey: 2006).

Kebiasaan dan perilaku melarang para guru terhadap siswa untuk tak melihat film dan video sebenarnya lebih akan membuat siswa penasaran. Tetapi jika itu dilakukan secara bersama-sama dengan guru dan teman mereka, proses berpikir kritis pun akan terlatih. Yang paling baik adalah kemauan guru untuk melakukan browsing bersama siswanya dalam mencari film dan video pembelajaran melalui Youtube.com, misalnya. Jutaan film setiap hari dirilis ke dalam Youtube.com, tetapi jika hal itu diniatkan sekaligus digunakan untuk tujuan pembelajaran, bisa dipastikan anak-anak akan senang untuk berbagi perspektif. Apalagi jika guru lebih kreatif, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter bahkan bisa dijadikan sebagai medium e-learning yang dikemas untuk pola belajar tak langsung atau jarak jauh (distance learning). Hanya, pertanyaannya, berapa banyak guru yang bisa dan mau memanfaatkan teknologi informasi sebagai bahan ajar?

Gardner (2007) mengingatkan para pendidik bahwa siswa perlu dibina dan dikembangkan untuk menghadapi arus besar teknologi informasi dengan multimodal literacy skills yang sangat krusial untuk kehidupan abad 21.

Karena itu, kemampuan guru dalam penguasaan teknologi informasi juga merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindarkan dalam kebijakan pendidikan kita. Selain itu, dalam rangka mengimbangi budaya populer yang semakin menggila, sekolah perlu dilengkapi dengan perpustakaan digital yang mampu mengakses jutaan sumber belajar yang berserakan di dunia maya. Masalah baru yang muncul dan dihadapi otoritas pendidikan kita adalah mahalnya perangkat digital sekolah dan sulit dan lamanya melatih guru untuk melekteknologi informasi.

Belum lagi tantangan dari cara pandang tradisional yang masih menganggap teknologi informasi sebagai bentuk berhala baru dan karena itu, sedapat mungkin harus dihindari. Sikap mental guru/pendidik seperti itu malah tidak akan menguntungkan dunia pendidikan kita. Karena itu, dibutuhkan mentalitas dan kapasitas akademis guru yang selalu ingin belajar, terutama dalam membina sisi afektif dan psikomotorik siswa-siswi mereka. Apalagi saat ini juga berkembang sebuah pendekatan baru dalam mengajar yang diperkenalkan Susan M Drake dan Rebecca C Burns dalam buku Meeting Standards through Integrated Curriculum (2004), yaitu transdisciplinary approach. Transdisciplinary approach membutuhkan keterampilan guru yang luar biasa untuk memandang dan mengajarkan sebuah subjek berdasarkan tema, konsep, sekaligus keterampilan yang sesuai dengan kehidupan nyata dan minat siswa.

2.4 Dampak yang Ditimbulkan dengan Adanya Perkembangan Teknologi Informasi

Mendengar kata “dampak”, tentunya masyarakat akan cenderung memandang sebagai hal yang negatif. Tetapi dalam hal perkembangan teknologi informasi, saya merasakan dampak yang di hasilkan cenderung kearah yang lebih positif. Walaupun sangat banyak dampak negatif yang ada, namun tak bisa di pungkiri bahwa dampak perkembangan teknologi informasi yang dapat kita rasakan sangatlah berguna.

Ø Adapun dampak positif dari perkembangan teknologi informasi:

·         Memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi secara global. Banyak fitur-fitur yang di sediakan oleh teknologi informasi, untuk mendukung fasilitas komunikasi tersebut. Dan harga yang di tawarkan sekarang relative terjangkau.

·         Memudahkan masyarakat dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari dengan cepat dengan perangkat software yang semakin berkembang dan mudah di gunakan oleh masyarakat banyak.

·         Menguntungkan perusahaan. Banyak bidang yang menggunakan jasa teknologi informasi. Sebagai contoh dalam bidang perdagangan, dengan bantuan e-commerce maka masyarakat lebih mudah untuk membeli/menjual suatu barang secara online. Kita tidak membutuhkan banyak biaya untuk datang ke suatu tempat.

·         Memudahkan masyarakat dalam mencari informasi yang di butuhkan. Dengan adanya search engine yang beredar, kini masyarakat lebih mudah mengakses informasi yang ada dalam dunia maya. Informasi dan berita yang ada, cenderung lebih cepat tampil pada web browser di bandingkan dengan media lain.

Masih banyak dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi informasi

Ø Dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi:

·         Maraknya cyber crime atau kejahatan dalam dunia maya. Sebagai contoh para hacker yang bisa menjebol sistem komputer seseorang, juga para cracker yang dapat merusak web seseorang. Masih banyak kejahatan dalam dunia maya yang di manfaatkan oknum tertentu demi kepentingan pribadi.

·         Karena mudahnya informasi yang dapat di ambil, anak-anak di bawah umur dapat dengan mudah mengakses situs-situs dengan konten dewasa.

·         Menimbulkan sifat yang cenderung malas. Seringkali pengguna internet tenggelelam dalam dunia nya sendiri dan tidak mempedulikan sekitarnya, banyak dari mereka yang lebih sering berinteraksi dengan teman dunia mayanya di bandingkan dengan teman dalam dunia nyata. Hal ini mempengaruhi sifat seseorang yang cenderung sulit bila harus di hadapkan dengan masalah dan masyarakat dalam kehidupan nyata.

Masih banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi informasi.


Bab 3

Penutup

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa citra pendidikan di Indonesia kurang berjalan dengan baik. Hal itu ditunjukkan dari banyaknya masyarakat muda maupun tua yang terjerat pergaulan yang kurang baik atau dapat dikatakan pergaulan bebas. Jika citra pendidikan di indonesia sudah baik, pengaruh negatif yang di timbulkan dan di buat oleh media-media informasi seperti radio, TV, ponsel, dan sebagainya tidak akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia. Apalagi kini jaman semakin maju dengan adanya jaringan internet. Ditambah lagi maraknya video-video porno yang tersebar bahkan dari kalangan masyarakat Indonesia seperti video porno artis yang telah tersebar luas bukan hanya di negeri sendiri saja.

Namun sebetulnya pengaruh teknologi informasi bagi masyarakat di indonesia ini sudah cukup baik. Hanya saja ada sisi lain ada hal yang dijadikan sesuatu yang negatif oleh sebagian masyarakat terutama anak muda yang emosional dan asupan pendidikannya masih labil.

Hubungan antara teknologi informasi dan citra pendidikan masyarakat di indonesia sangat erat. Tanpa teknologi informasi masyarakat tak akan bisa hidup dengan nyaman dan pendidikan pun tidak akan berjalan dengan lancar karena kini hampir semua hal membutuhkan teknologi. Hanya saja tergantung kita menyikapinya, bagaimana kita dapat mengontrol diri kita sendiri untuk mempergunakan teknologi yang ada dengan positif dan agar citra pendidikan kita pun terjaga dengan baik.

3.2 Saran

Pengembangan teknologi informasi haruslah di ikuti dengan perkembangan sumber daya manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi, masyarakat juga harus berkembang dan menguasai ilmu mengenai teknologi informasi. Sehingga kejahatan-kejatahan teknologi yang ada dapat berkurang dengan adanya pengetahuan tentang teknologi tersebut dan dapat di atasi oleh orang yang tepat. Dan lagi masalah pemerataan sarana komunikasi, aparat hukum dan petinggi-petinggi negara harus memperhatikan kembali masalah pemerataan tersebut khususnya di daerah-daerah terpencil dan daerah pasca bencana.

jagalah citra pendidikan kita sendiri jangan smpai terbawa oleh pengaruh negatif dari teknologi informasi yang semakin canggih.

Berpikirlah positif agar sebanyak apapun pengaruh yang di timbulkan oleh teknologi informasi ini bisa di jadikan pelajaran berharga bukan sebagai acuan kita untuk berbuat hal yang sama.

Hindarilah sebisa mungkin hal-hal yang negatif dari teknologi informasi yang semakin maju ini agar citra pendidikan kita ataupun masyarakat di indonesia tidak rusak.


Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/

http://www.dapunta.com/teknologi-informasi-dan-citra-pendidikan.html

http://whaysworld.wordpress.com/2010/10/27/pengaruh-teknologi-informasi-di-dalam-masyarakat-sosial/

http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/11/rekonstruksi-citra-pendidikan-di-indonesia/

http://ladyviafaudina.blogspot.com/2012/11/hubungan-tehnik-informatika-dalam.html

http://ardhaniyudistari.blogspot.com/2010/12/makalah-isd-hubungan-sosial-masyarakat.html

http://aryosatrio.blogspot.com/2011/05/hubungan-masyarakat-dengan-teknologi.html

 

Minggu, 07 April 2013

My Biodata

Nama Lengkap : Carmelo Tumanggor
Tempat Lahir    : Padang Sidempuan
Tanggal Lahir   : 06-09-1993
Alamat              : JL.Perhubungan Gg. Sentosa No.2
Agama              : Khatolik
Gol Darah : B
Hobby : Catur, Sepak Bola dan Futsal

Pendidikan :

      SD Budi Murni 7 Medan
      SMP N 35 Medan
      SMK N 1 Percut Sei Tuan
    Dan sekarang saya kuliah di Universitas Sumatera Utara jurusan Teknologi Informasi

Prestasi :

           Sewaktu SMP pernah juara 1 Catur
        Juara 1 Catur team antar gereja khatolik Medan Timur.
        

Bisnis :

         Bisnis saya adalah Mengenai jaringan computer dan warnet saya dan teman-teman saya gelutin yang kadang-kadang kalau ada panggilan karena terhalang jam kuliah juga.
Teamnya kami beri nama HAFT comm
terdiri anggota teman kuliah saya:
Hariadi Ramdhana
Ardia Fadly
Faisal Fadly
Carmelo Tumanggor

MY PROFIL

            Disini saya akan menceritakan tentang bakat, hobby dan sedikit hal yang saya senangi dalam hidup saya. Saya akan memulai dari bakat yang saya miliki bakat yang saya miliki sebenarnya bukan bakat yang sangat istimewa, bakat yang saya miliki adalah hal apaun itu yang menggunak cara bepikir untuk memprediksi langkah - langkah atau prediksi saya sangat suka sekali kita hal yang saya pikirkan atau prediksi akan terjadi dan saya sudah mengetahui terlebih dahulu dan saya sudah mengambil langkah terlebih dahulu :D

            Saya ingin bercerita sedikit saat - saat proses dimana saya bisa menjadi mahasiswa Teknologi Informasi USU sebenarnya sudah saya rencanakan sejak saya masi SMP, saya sudah berpikir nantinya ketika tamat SMP mau kemana saya??
apa yang masu saya raih??
mau jadi apa saya??
mau kerja apa saya??
banyak sekali pertanyaan yang saya pikirkan...

Saya berpikir mulai dari yang paling akhir dan paling penting pekerajaan apa nantinya yang akan saya kerjakan jika saya sudah melewati tahap sarjan. Yang pasti saya ingin pekerjaan yang baik yang memiliki penghasilan yang lumayan atau penghasilan yang besar kalau bisa, pekerjaan yang seperti itu pasti pekerjaan yang dibutuhkan atau pekerjaan yang penting pada eranya sesuai trend yang sedang berlangsung pastinya.
Ide saya muncul ketika saya sedang belajar TIK (teknologi informasi dan komputer) kalo saya tidak salah, :D
TIK adalah pelajaran baru  pada saat itu yang berarti dimulainya era teknologi informasi, saya berpikir mungkin 10 atau 15 tahun kemudian teknologi akan semakin besar dan menjadi syarat utama dalam mencari pekerajan untuk menguasai teknologi, dan yang pasti pada bidang ini akan menjadi peluang kerja yang besar yang sangaat diminati dan yang paling dicari.
Oleh karena itu  saya bertekat harus memahami dan menguasai teknoligi karna saya sudah menetapkan mau jadi apa saya nantinya..

Saya berpikir " jika saya ingin menjadi ahli teknologi / IT!! apa yang harus saya lakukan?? " yang pasti saya tidak akan bisa langsung menjadi ahli IT hanya dengan mengucapkan mantra.. bim.. sala.. bim.. :D
Karana semua tidak semudah membalikkan telapak tangan...
Pasti semua butuh proses, pasti semua butuh perjuangan, karna itu saya mulai memprediksi dan menentukan langkah - langkah yang akan saya jalani untuk meraih keinginan saya tersebut, saya berpikir dengan keras untuk menentukan langkah - langkah apa yang akan saya tempuh terlebih dahulu karna saya tau, malai saat itu juga jalan dan langkah -langkah yang akan saya lewati tidak lah mudah...
Saya mulai dari tahap yang paling dekat yaitu ketika lulus dari SMP akan melanjut kemana??? langsung saya berpikir mungkin SMK dengan jurusan yang berhubungan dengan komputer lebih baik untuk mecapain tujuan saya tersebut!!! singkat certia, saya masuk ke SMK N 1 Percut Sei Tuan dengan jurusan Teknik Jaringan Komputer, kembali saya  berpikir kita saya lulus nanti saya akan melanjut kemana atau saya langsung kerja??? Kalau saya langsung kerja pasti keinginan saya untuk mendapatkan penghasilan yang besar agak sulit diraih :D

Lalu saya membulatkan tekat untuk kuliah dulu dan Puji Tuhan keinginan dan langkah - langkah yang saya sudah rencanakan bisa saya jalani dengan lancar dan disini lah saya sekarang di Teknologi Informasi USU.. dan prediksi, langkah - langkah atau bisa di bilang cita - cita kedepan nantinya saya ingin kerja sambil kuliah..

Beberapa pekerjaan yang saya inginkan nantinya bekerja dibidang telekomunikasi, PNS atau anggota dewan kalau bisa, mudah - mudahan itu semua bisa terwujud :D
karna saya yakin "dimana ada kemauan disitu ada jalan".
          Bigitulah cerita singkat tentang bakat saya dimana kemujuran sangat berpengaruh besar.
Bakat saya ini sering saya gunakan memang dalam permainan tapi tidak hanya permainan saja dalam bersikap dan melakukan aktivitas saya juga sering menggunakan bakat saya.
Dari bakat saya itu, saya memiliki hobby bermain catur yang sangat membutuhkan prediksi dalam permainannya. Banyak perlobaan catur yang saya ikuti yang membuat saya senang ketika melakukannya hobby saya ini beberapa hadiah dan piagam pengharagan dari perlombaan catur pernah sayah raih. :)

Sebenarnya saya masih bingung sebenarnya apakah karna saya suka memprediksi saya jadi suka bermain catur atau sebaliknya karna saya suka bermain catur saya jadi suka memprediksi suatu hal,
saya menyenangi catur sejak umur 7 tahun, yahh...
Pasti karena catur saya jadi suka memprediksi sagala sesuatunya di sekitar saya...

Begitulah kira - kira tentang hobby kecil saya yang masi saya senangi sampai sekarang, berikutnya saya akan memceritakan tentang palajaran yang saya sukai atau sengnai sesuai cerita saya dia atas tentang kenapa saya sekarang berada di Teknologi Informasi, Universitas Sumatra Utara..

Saya berasal dari SMK yang praktek lebih banyak atau lebih diprioritaskan dibanding teori, mata kuliah yang paling saya senangi adalah Networking atau jaringan internet bakan berarti saya tidak menyenangi mata pelajaran yang lain, tetapi karna saya sudah mempelajari Networking atau jaringan internet ketika saya PKL (Praktek Kerja Lapangan) saya lebih menyukai hal yang mengahasilkan hasil yang nyata atau bisa dibilang langsung praktek..

Sekian cerita singkat tentang jalan hidup saya, hobby saya dan hal yang saya senangi..
jika ada kesalahan kata saya yang sengaja atau tidak sengaja mohon dimaklumi, Trima Kasih.





Kamis, 04 April 2013

OTAK MANUSIA


Benarkah Selama Hidupnya Manusia Hanya Menggunakan Otaknya Sekitar 10% Saja…???


Pernah mendengar pernyataan seperti pertanyaan diatas? Di majalah mungkin? Ato di internet? Hm.., sebenarnya sampai saat ini ditulis sih pernyataan itu belum dapat dibuktikan secara ilmiah dan sehingga sangat diragukan kebenarannya.
Belum ada indikator pasti seperti apakah kinerja 100% dari otak kita. Belum ada sampel dari kinerja 100% tersebut. Tapi, untuk memotivasi orang untuk mempelajari hal2 baru, maka pernyataan itu tersebar luas dan terus menyebar ^_^ . Boleh juga tuh idenya hehehe .
Yaah karena dengan belajar kita akan menemukan hal baru, menambah wawasan baru, menemukan sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya. Dengan begini sel2 otak akan semakin banyak. Kemampuan bekerja sang otak akan semakin cepat (kayak mobil aja cepat ) dan kemampuan mengingat juga semakin besar.
Tunggu tunggu…, kalo selnya semakin banyak, jadi gedde dong otak gua fan? Kepala gue juga tambah gede dong? Hahaha… ya enggak laah., dengan banyak sel otak, maka lipatan2 pada otak kita akan semakin banyak, cuma ini yang terjadi saat sel otak bertambah.
Pernah aku baca sebuah buku, disebutkan kalo para peneliti pernah melakukan pembedahan pada otak seseorang yang jenius yang sudah meninggal dan mempunyai IQ tinggi serta menghabiskan hidupnya untuk belajar dan belajar. Hasilnya adalah lipatan pada otaknya lebih banyak daripada lipatan pada orang pada umumnya.

Otak adalah instrumen organ tubuh yang terdiri dari sel otak (Neuron) dan memiliki kurang lebih ber- Milyar (1.000.000.000.000) sel otak.
Untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa besarnya angka ini, bandingkan dengan jumlah penduduk Planet Bumi pada pergantian abad ke-21: hanya enam ribu juta (6.000.000.000) Oleh karena itu dalam kepala bayi Anda terdapat sel otak sebanyak 166 kali lipat jumlah manusia yang pada saat ini tinggal di planet kita!
Sel otak bayi yang baru lahir jumlahnya sejuta-juta itu memiliki ukuran yang begitu kecil sehingga seratus sel otak bisa ditaruh di atas sebuah kepala peniti. Apabila Anda merangkai seluruh sel tersebut membentuk barisan, panjangnya akan menyamai jarak perjalanan pulang pergi ke bulan.
*Tony Buzan memaparkan dengan baik mengenai kemampuan otak anak-anak kita: apabila anak Anda dibiarkan menggunanakan seluruh keahlian mentalnya dalam keselarasan yang sinergis, hal tersebut bukan hanya akan mengembangkan kemampuannya ratusan kali tetapi mungkin ribuan kali lebih efektif dan sukses. Jadi janganlah mendorong anak kita menuju perkembangan dan pemikiran ”satu kaki”.

Berikut pendapat Tony Buzan tentang kemampuan otak anak kita :
"Sebuah komputer berkekuatan satu megabit adalah sesuatu yang kalah pintar dibandingkan dengan hanya salah satu dari berjuta-juta sel otak bayi Anda.
Otak manusia adalah sebuah keyboard yang dapat memainkan ratusan juta melodi, berbagai tingkah laku kecerdasan yang berbeda. Tidak ada seorangpun yang masih hidup atau pernah hidup yang bahkan pernah mendekati penggunaan otak secara maksimal. Tidak ada pembatasan kekuatan otak manusia. Kekuatan ini tidak terbatas."

*Dr. Glenn Doman berpendapat : ”Otak adalah alat yang luar biasa”

Keajaiban-keajaiban otak bayi kita antara lain :
·    Otak bayi kita adalah sebuah Mesin Asosiasi. Asosiasi adalah sebuah alat dimana anak Anda membuat kaitan dan hubungan antara banyak hal yang berbeda dalam alam semestanya yang sedang berkembang.
·        Otak bayi kita akan mengingat segala sesuatu yang istimewa atau unik.
·      Otak bayi kita dibiarkan untuk menyatakan ekspresi dan ekspansi individualnya sendiri yang tak terbatas dengan cara yang sederhana namun penuh rahasia.
·      Otak bayi kita tidak sekedar berpikir dalam cara pertambahan, perlahan-lahan menambahkan satu hal ke hal lainnya kemudian satu hal yang lain lagi ke hasil perhitungan sebelumnya.
·      Otak bayi kita dapat menyimpan informasi sejumlah berjuta-juta-juta alam semesta yang dipenuhi atom dan tidak akan pernah penuh.
·        Otak bayi kita memiliki tenaga cukup besar untuk menerangi seluruh kota.
·     Otak bayi kita adalah sebuah mekanisme pencarian kebenaran dan hal ini terjadi untuk alasan yang sangat sederhana yaitu mempertahankan kelangsungan hidup.
·   Otak bayi kita menyatakan bahwa rasa ingin tahu adalah satu dari tujuh prinsip utama yang menolongnya membangun kecerdasan diri.
Dan masih banyak lainnya.

Fakta penting…
Yang menentukan kecerdasan seseorang bukan jumlah sel otaknya. Sel otak kita sudah memiliki kapasitas yang jauh lebih dari sekedar jenius. Namum, kecerdasan seseorang adalah jumlah interkonkesi sel otak ini. Jumlah interkoneksi ini sebagian besar ditentukan oleh mutu yang sangat baik dari Makanan Otak. Makanan Otak adalah Oksygen, Nutrisi, Kasih Sayang dan Informasi.

(Dari apa yang saya tidak baca tapi tau catatan penting didalamnya, :D dibukunya TONY BUZAN “BRAIN CHILD”)

Catatan:
Tuhan memberikan manusia kemapuan yang tidak terbatas yang belum pernah ter-ekplopre oleh jenius paling pintar sedunia sekalipun. Tujuan semuanya itu agar manusia bisa menaklukkan dunia dan menjadi penguasa atas semua cipataanNya. Seharusnya manusia sadar bahwa kecerdasannya itu adalah anugerah Tuhan sebagai makhluk ciptaan yang mulia yang seharusnya dipakai untuk menyembahNya dan bukan untuk menentangNya.
Semakin banyak seseorang belajar, makan semakin ia tahu bahwa betapa sedikitnya apa yang telah ia ketahui.